Sistem Transportasi Tumbuhan
Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut yang terdiri dari xylem dan phloem.
Tumbuhan
memperoleh bahan dari lingkungan untuk hidup berupa O2, CO2,
air dan unsur hara. Kecuali gas O2 dan CO2 zat
diserap dalam bentuk larutan ion. Mekanisme proses penyerapan dapat belangsung
karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif.
Imbibisi : merupakan penyusupan
atau peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel, sehingga dinding selnya
akan mengembang. Misal masuknya air pada biji saat berkecambah dan biji
kacang yang direndam dalam air beberapa jam.
Diffusi : gerak menyebarnya
molekul dari daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah
(hipotonik). Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2
saat pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air.
Osmosis : proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Keadaan tegang yang timbul antara dinding sel dengan dinding isi sel karena menyerap air disebut turgor, sedang tekanan yang ditimbulkan disebut tekanan turgor. Untuk sel tumbuhan bersifat selektif semipermiabel. Setiap sel hidup merupakan sistem osmotik. Jika sel ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel, air dalam sel akan terhisap keluar sehingga menyebabkan sel mengkerut. Peristiwa ini disebut plasmolisis.
Osmosis : proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Keadaan tegang yang timbul antara dinding sel dengan dinding isi sel karena menyerap air disebut turgor, sedang tekanan yang ditimbulkan disebut tekanan turgor. Untuk sel tumbuhan bersifat selektif semipermiabel. Setiap sel hidup merupakan sistem osmotik. Jika sel ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel, air dalam sel akan terhisap keluar sehingga menyebabkan sel mengkerut. Peristiwa ini disebut plasmolisis.
Transpor aktif :
pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan
pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein
kontraspor yang akan mengangkut ion Na+ bersama melekul lain seperti
asam amino dan gula. Arahnya dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah. Misal perpindahan air dari korteks ke stele.
Pengangkutan Zat Melalui
Xylem
Pengangkutan zat pada tumbuhan dibedakan
menjadi :
1. Pengangkutan vaskuler (intravaskuler) : pengangkutan
melalui berkas pembuluh pengangkut.
2. Pengangkutan ekstravaskuler : pengangkutan air dan
garam mineral di luar berkas pembuluh pengangkut. Pengangkutan ini berjalan
dari sel ke sel dan biasanya dengan arah horisontal. Di dalam akar pengangkutan
ini melalui :
bulu akar à epidermis à
korteks à endodermis à xylem.
Penganngkutan ekstravaskluler dibedakan :
- transportasi/ lintasan apoplas : menyusupnya air
tanah secara bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tak hidup dari
tumbuhan (dinding sel dan ruang antar sel)
- transportasi/ lintasan simplas : bergeraknya air dan
garam mineral melalui bagian hidup dari sel tumbuhan (sitoplasma dan vakoula).
Air dan garam mineral akan diangkut ke daun
melalui pembuluh kayu (xylem). Komponen utama penyusun xylem adalah elemen
pembuluh (trakea) dan trakeid.
Trakea dan trakeid merupakan sel-sel yang
mati karena tidak mempunyai sitoplasma dan hanya mempunyai dinding sel.
Sel trakea terdiri atas tabung yang
berdinding tabal dan membentuk suatu pembuluh.
Sel trakeid merupakan sel dasar penyusun
xylem, yang terdiri dari sel memanjang dan berdinding keras karena mengandung
lignin. Pada beberapa tempat dinding sel trakeid terdapat bagian-bagian yang
tidak menebal yang disebut noktah.
Selain trakea dan trakeid xylem juga
mengandung sel parenkim (parenkim kayu) yang merupakan sel hidup dan berfungsi
untuk menyimpan bahan makanan. Xylem juga mengandung serabut kayu yang
berfungsi sebagai penguat (penyokong)
Proses pengangkutan air dan zat zat terlarut
hingga sampai ke daun pada tumbuhan dipengaruhi oleh :
- daya kapilaritas : pembuluh xylem yang terdapat pada
tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu
sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air.
- daya tekan akar : tekanan akar pada setiap tumbuhan
berbeda-beda. Besarnya tekanan akar dipengaruhi besar kecil dan tinggi
rendahnya tumbuhan (0,7 - 2,0 atm). Bukti adanya tekanan akar
adalah pada batang yang dipotong, maka air tampak menggenang dipermukaan
tunggaknya.
- daya hisap daun : disebabkan adanya penguapan
(transpirasi) air dari daun yang besarnya berbanding lurus dengan luas bidang
penguapan (intensitas penguapan).
- pengaruh sel-sel yang hidup
Tumbuhan mengeluarkan cairan dari tubuhnya
melalui 3 proses, yaitu :
1. Transpirasi
: adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke
udara bebas (evaporasi). Transpirasi dipengaruhi oleh :
Faktor luar, meliputi :
- kelembaban udara : semakin
tinggi kelembaban udara maka transpirasi semakin lambat. Pada saat udara lembab
transpirasi akan terganggu, sehingga tumbuhan akan melakukan gutasi
- suhu udara : semakin tinggi suhu
maka transpirasi semakin cepat.
- intensitas cahaya : semakin
banyak intensitas cahaya maka transpirasi semakin giat.
- kecepatan angin : semakin
kencang angin maka transpirasi semakin cepat.
- kandungan air tanah
Faktor dalam, meliputi :
- ukuran (luas) daun
- tebal tipisnya daun
- ada tidaknya lapisan lilin
pada permukaan daun
- jumlah stomata
- jumlah bulu akar (trikoma)
Jadi semakin cepat laju transpirasi berarti
semakin cepat pengangkutan air dan zat hara terlarut, demikian pula sebaliknya.
Alat untuk mengukur besarnya laju transpirasi melalui daun disebut fotometer atau transpirometer.
2. Gutasi
: adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-celah tepi
atau ujung tulang tepi daun yang disebut hidatoda/
gutatoda/ emisarium. Terjadi pada suhu rendah dan kelembaban tinggi
sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari. Di alami pada tumbuhan famili Poaceae
(padi, jagung, rumput, dll)
3. Perdarahan
: adalah pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yang
disebabkan karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya pada
penyadapan pohon karet dan pohon aren.
Pengangkutan Melalui Phloem
Air
dan zat terlarut yang diserap akar diangkut menuju daun akan dipergunakan
sebagai bahan fotosintesis yang hasilnya berupa zat gula/ amilum/ pati.
Pengangkutan hasil fotosintesis berupa larutan melalui phloem secara vaskuler
ke seluruh bagian tubuh disebut translokasi.
Untuk
membuktikan adanya pengangkutan hasil fotosintesis melewati phloem dapat
dilihat dari pada proses pencangkokan. Batang yang telah kehilangan kulit
(phloem) mengalami hambatan pengangkutan akibat terjadinya timbunan makanan
yang dapat memacu munculnya akar apabila bagian batang yang terkelupas kulitnya
tertutup tanah yang selalu basah.
Beberapa
tumbuhan menyimpan hasil fotosintesis pada akarnya atau batangnya. Pada umumnya
jaringan phloem tersusun oleh 4 komponen, yaitu :
- buluh tapis
- sel pengiring
- parenkim phloem
- serabut-serabut
Sistem Transportasi Tumbuhan
Sistem Transportasi pada
Tumbuhan - Di dalam tubuh makhluk hidup selalu terjadi sistem transportasi.
Sistem transportasi ini terjadi melalui proses pengangkutan nutrisi, oksigen,
karbondioksida, dan sisa metabolisme. Pada bagian ini kamu akan mempelajari
proses transportasi yang terjadi pada tumbuhan dan manusia.
a. Jaringan Transportasi pada Tumbuhan
Masih ingatkah kamu berkas pengangkut pada tumbuhan? Berkas pengangkut terdiri
atas xilem dan floem. Xilem dan floem adalah jaringan seperti tabung yang
berperan dalam sistem pengangkutan. Air dan mineral dari dalam tanah akan
diserap oleh akar? Kemudian diangkut melalui xilem ke bagian batang dan daun
tumbuhan. Zat makanan yang dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian
lain tumbuhan yang memerlukan zat makanan.
Xilem dan floem adalah jaringan pengangkut yang salurannya terpisah. Xilem yang
ada di akar bersambungan dengan xilem yang ada di batang dan di daun. Floem
juga bersambungan ke semua bagian tubuh tumbuhan.
b. Mekanisme Transportasi pada Tumbuhan
1) Transportasi Air
Air adalah zat yang diperlukan oleh tumbuhan. Air adalah salah satu jenis zat
yang termasuk ke dalam kelompok zat cair. Masih ingatkah kamu karakteristik zat
cair yang telah kalian pelajari di kelas 7? Peristiwa masuk dan keluarnya air
dari tumbuhan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pada saat kondisi lingkungan
lembap atau jumlah uap air di lingkungan tinggi, maka air akan masuk ke dalam
tumbuhan.
Akan tetapi, apabila lingkungan di sekitar tumbuhan kering atau jumlah uap air
di lingkungan rendah, uap air akan keluar dari tumbuhan melalui stomata yang
terdapat di daun. Proses ini disebut transpirasi.
Air yang ada di dalam tanah masuk ke dalam sel tumbuhan karena adanya perbedaan
konsentrasi air. Konsentrasi adalah ukuran yang menunjukkan jumlah suatu zat
dalam volume tertentu. Apabila terjadi perpindahan molekul zat terlarut dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, maka proses perpindahan ini disebut
difusi. Apabila terjadi perpindahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah
ke konsentrasi tinggi melalui membran semipermeabel, maka proses perpindahan
ini disebut osmosis.
Membran semipermeabel adalah membran yang hanya dapat dilalui oleh zat
tertentu, tetapi tidak dapat dilalui oleh zat lainnya. Contoh zat yang dapat
melalui membran semipermeabel adalah air. Membran ini berfungsi sebagai
pengatur lalu lintas (keluar dan masuknya) zat-zat dari dalam dan luar sel.
Contoh membran semipermeabel adalah membran sel.
Zat pelarut adalah zat yang melarutkan zat lain. Pada materi ini, yang berperan
sebagai zat pelarut adalah air. Adapun zat terlarut adalah zat yang larut dalam
zat lain. Pada proses ini, yang berperan sebagai zat terlarut adalah mineral
tanah dan zat gula hasil fotosintesis.
Masih ingatkah kamu susunan jaringan pada akar mulai dari jaringan terluar
hingga terdalam? Jaringan-jaringan itulah yang akan dilalui oleh air ketika
masuk ke dalam tumbuhan. Berikut ini jaringan yang dilalui oleh air ketika
masuk ke akar.
Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel
epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks.
Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air
masuk ke jaringan xilem yang berada di akar.
Setelah tiba di xilem akar, air
akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem daun. Agar lebih mudah memahami
penjelasan ini, perhatikanlah Gambar 7.1.

Gambar pergerakan
air dan nutrisi pada tanaman
|
Tumbuhan tidak mempunyai
mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung manusia. Lalu, bagaimanakah air
dapat naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi?
Berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan, air dapat diangkut naik dari akar ke
bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena
adanya daya kapilaritas batang. Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa
kapiler.
Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir menyerupai sedotan akan tetapi
diameternya sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler, dimasukkan ke
dalam air, maka air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi daripada
air yang berada di sekitar pipa kapiler. Begitu pula pada batang tanaman, air
yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan
air yang berada pada tanah.
Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi
merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain
yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan
dengan molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air
membentuk ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan
terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya.
Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik menarik antara molekul air yang satu
dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem. Selain disebabkan oleh
gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air
dibagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh
tumbuhan dalam proses fotosintesis Pada daun, air juga mengalami penguapan.
Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun
akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem,
sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.
2) Transportasi Nutrisi
Semua bagian tumbuhan yaitu, akar, batang, daun serta bagian lainnya memerlukan
nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka
dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan
asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem

Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah
yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju
(daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar