Rabu, 18 Januari 2017

LAPORAN MODEL TIRUAN DARAH



LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MODEL TIRUAN DARAH




DISUSUN OLEH :
- Carla Laksita C (04/ VIII E)
- Francicus Pancarjati C. P (10/ VIII E)
- Salsabila Shofi A. (16/ VIII E)
- Verena Suci K. (21/ VIII E)






SMP NEGERI 1 WONOSARI
TAHUN PELAJARAN 2016/2017



MATERI




Darah

Darah merupakan jaringan yang tersusun atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Kurang lebih 55% bagian dari darah adalah plasma.

1) Sel Darah Merah (Eritrosit)
Eritrosit berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung (bikonkaf). Sel darah merah tidak memiliki inti sel.


Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel diseluruh tubuh. Oleh karena itu, jenis sel darah ini yang paling banyak terdapat dalam darah. Satu milimeter kubik darah
(lebih kurang sekitar satu tetes) terdiri atas lima juta lebih sel darah merah. Warna merah pada darah disebabkan adanya hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah.
Hemoglobin atau zat warna darah merupakan suatu protein yang mengandung unsur besi. Fungsi hemoglobin mengikat oksigen dan membentuk oksihemoglobin. Oksigen diangkut dari paru-paru dan diedarkan ke seluruh sel tubuh. Hemoglobin yang mengikat oksigen (oksihemoglobin) berwarna merah cerah, sedangkan hemoglobin yang masih mengikat karbondioksida berwarna merah tua keunguan. Berikut ini reaksi kimia pengikatan oksigen oleh hemoglobin.
Melalui peredaran darah, oksihemoglobin akan beredar ke seluruh sel-sel tubuh. Setelah sampai di sel-sel tubuh, akan terjadi reaksi pelepasan oksigen dari hemoglobin ke sel yang kekurangan oksigen. Oksigen masuk ke dalam sel melalui proses difusi. Selama perkembangan janin dalam kandungan, sel darah merah dibentuk dalam hati dan limpa. Sel darah merah berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua akan dihancurkan di hati dan limpa. Selanjutnya, di dalam hati, hemoglobin diubah dan dijadikan pigmen (pigmen empedu).


2) Sel Darah Putih (Leukosit)
Berbeda dengan sel darah merah, sel darah putih memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat amuboid dan mempunyai inti sel. Jumlah sel darah putih juga tidak sebanyak jumlah sel darah merah. Setiap satu milimeter kubik darah mengandung sekitar 8.000 sel darah putih.
Fungsi utama sel darah putih adalah melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk antibodi. Peningkatan jumlah leukosit merupakan petunjuk adanya infeksi. Jika jumlah leukosit sampai di bawah 6.000 sel per cc darah, maka disebut sebagai kondisi leukopeni. Jika jumlah leukosit melebihi normal (di atas 9.000 sel per cc), maka disebut leukositosis.
Berdasarkan ada atau tidaknya butir-butir kasar (granula) dalam sitoplasma, leukositdapat dibedakan menjadi granulosit dan agranulosit. Granulosit merupakan kelompok sel darah putih yang mempunyai granula dalam sitoplasmanya. Sebaliknya,agranulosit tidak mempunyai granula. Leukosit jenis granulosit terdiri atas eosinofil, basofil, dan netrofil. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit. Agar kamu dapat memahami dengan baik karakteristik jenis-jenis sel darah putih dengan baik,


3) Keping Darah (Trombosit)
Bentuk trombosit beraneka ragam, yaitu bulat, oval, dan memanjang. Trombosit tidak berinti sel dan bergranula. Jumlah sel keping darah atau trombosit pada orang dewasa sekitar 200.000 – 500.000 sel per cc. Umur dari keping darah sangat singkat, yaitu 5 sampai dengan 9 hari.
Pernahkah kamu berpikir bagaimana proses pembekuan darah terjadi? Keping darah sangat berhubungan dengan proses mengeringnya luka, sehingga tidak heran jika ada yang menyebut keping darah dengan sel darah pembeku. Sesaat setelah terluka, trombosit akan pecah karena bersentuhan dengan permukaan kasar dari pembuluh darah yang terluka. Di dalam trombosit terdapat enzim trombokinase atau tromboplastin.
Enzim tromboplastin akan mengubah protein yang disebut protrombin (calon trombin) menjadi trombin karena pengaruh ion kalsium dan vitamin K dalam darah. Trombin akan mengubah fibrinogen (protein darah) menjadi benang-benang fibrin. Benangbenang fibrin ini akan membentuk jaring-jaring di sekitar sel-sel darah, sehingga luka tertutup dan darah tidak menetes lagi.
Perhatikan skema proses pembekuan darah pada Gambar 7.5 berikut. Coba kamu buat uraian proses pembekuan darah berdasarkan skema berikut, sehingga kamu akan lebih memahaminya.




4) Plasma Darah
Plasma darah merupakan cairan darah yang sebagian besar terdiri atas air (92%). Selain
itu, dalam plasma darah juga terdapat protein plasma yang terdiri atas albumin, fibrinogen,
dan globulin. Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah antara lain sari makanan,
mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme (urea dan karbondioksida).


MODEL TIRUAN DARAH


Kamu dapat membuat model tiruan darah dengan menggunakan campuran dari minyak
goreng, air dan pewarna kue (warna merah).


Alat dan Bahan

1. Tabung reaksi



2. Pipet tetes


3. Gelas ukur



4. Minyak goreng

5. Air



6. Pewarna Makanan



Langkah langkah :
1. Tuangkan 5 mL minyak goreng ke dalam tabung reaksi. Gunakan gelas ukur untuk mengukur volume minyak goreng. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti.



2. Tuangkan 5 mL air ke dalam tabung reaksi. Gunakan gelas ukur untuk mengukur volume air.
Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti.



3. Campurkan airdan minyak pada tabung reaksi



4. Tambahkan beberapa tetes zat warna kue pada campuran air dan minyak goreng.



5. Tutuplah ujung tabung reaksi dengan cara menyumbat bagian mulut tabung reaksi menggunakan ibu jari.

6. Kocoklah beberapa saat hingga seluruh komponen tercampur dengan cukup sempurna
Lakukan dengan hati-hati agar tabung reaksi tidak terjatuh.

7. Diamkan tabung reaksi beberapa saat, biarkan hingga campuran terpisah.

8. Analogkan setiap lapisan larutan yang terbentuk dengan bagian-bagian darah.


Hasil Model Tiruan Darah



PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan dan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa darah tersusun atas beberapa komponen. Setelah melihat hasil dari model tiruan darah, minyak goreng akan terangkat ke atas. Itulah yang disebut sebagai plasma darah. Sedangkan, cairan merah yang terletak di paling bawah adalah sel darah yang terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

KESIMPULAN

Darah tersusun atas beberapa komponen darah. Komponen utama penyusunnya adalah plasma (55%), sel darah yang terdiri atas leukosit atau sel daarah putih dan trombosit atau keping darah (kurang dari 1%), serta eritrosit atau sel darah mera
h (45 %).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar