Senin, 30 Januari 2017

LAPORAN PRAKTIKUM IPA MENGIDENTIFIKASI PERNAPASAN DADA DAN PERUT

LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MENGIDENTIFIKASI PERNAPASAN DADA DAN PERUT
DISUSUN OLEH :



-          Salsabila Shofi Akmalia     (16/VIII E)


SMP NEGERI 1 WONOSARI
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

MATERI

MENGIDENTIFIKASI PERNAPASAN DADA DAN PERNAPASAN PERUT

Bernafas terdiri dari dua proses yakni pernapasan dada dan juga pernapasan perut, selain itu bernafas terdiri dari dua fase yakni Fase inspirasi dan ekspirasi. yang mana inspirasi merupakan proses pemasukan O2 ke dalam tubuh. Ekspirasi merupakan proses pengeluaran Karbondioksida dari dalam tubuh. yang mana kedua fase ini sangatlah berperan penting dalam mekanisme pernapasan dada dan pernapasan perut.karena pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi , itu juga terjadi pada pernapasan perut karrna pernapasan perut juga melalui fase inspirasi dan fase ekspirasi. Untuk lebih mengetahui Mekanisme Pernapasan dada dan mekanisme pernapasan perut. marilah kita simak pembahasanya secara mendetail seperti yang ada di bawah ini.

a.Pernapasan Dada
Inspirasi akan terjadi apabila otot antar tulang rusuk berkontak sehingga tulang rusuk serta dada terangkat. hal ini menyebabkan dada membesar, paru-paru mengembang dan terjadi penurunan tekanan udara di dalam paru-paru. Karena tekanan udara di luat tubuh lebih besar, maka yang terjadi adalah udara yang kaya Oksigen masuk ke dalam tubuh.
Sementara Ekspirasi terjadi jika otot antar tulang rusuk berelaksasi sehingga tulang-tulang pada rusu dan dada tuun kembali pada kedudukan semua, hal ini menyebabkan rongga dada mengecil, volume paru-paru berkurang dan peningkatan tekanan udara di dalam paru-paru, selanjutnya udara yang kaya karbondioksida terdorong keluar tubuh melalui hidung, nah sekarang teman-teman genggaminternet sekarang sudah memahaminya ya tentang mekanisme pernapasan dada ini.
b. Pernapasan Perut
Pada pernapasan perut Inspirasi terjadi apabila otot diafragma berkontrasi sehingga letaknya sedikit mendatar. hal ini menyebabkan rongga perut turun ke bawah, rongga dada membesar, paru-paru mengembang dan tentu saja tekanan udara di dalam paru-paru akan mengecil, sehingga yang terjadi adalah udara yang kaya oksigen masuk ke dalam tubuh.
Sementara itu Ekspirasi dalam pernapasan perut terjadi apabila otot diafragma berelasasi sehingga letaknya kembali kepada kedudukan semula, hal ini tentu mengakibatkan rongga perut kembali ke posisi yang sebelumnya, rongga dada mengecil, volume paru-paru berkurang dan tekanan udara di dalam paru-paru membesar, sehingga yang terjadi adalah Udara yang kaya akan Karbon dioksida terdorong keluar tubuh.
Jadi sekarang sobat gengaminternet sudah mengerti ya perbedaan pernapasan dada dan pernapasan perut, yang sudah kita bahas baru sebentar saja tadi, nah untuk lebih jelasnya mari kita buat kesimpulanya.

Kesimpulan :
Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut.
a. Mekanisme pernapasan dada
1. Fase inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut. Otot antar tulang rusuk (muskulis intercostalis eksternal) berkontraksi ->  rusuk terangkat (posisi datar) -> paru-paru mengembang -> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar -> udara luar masuk ke paru-paru.
2. Fase Ekspirasi pernapasan dada
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut. Otot antar tulang rusuk relaksasi -> tulang rusuk menurun -> paru-paru menyusut -> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar -> udara keluardari paru-paru.
b. Mekanisme Pernapasan perut
1. Fase Inspirasi pernapasan Perut 
Mekanisme Inspirasi pernapasan perut sebagai berikut. Sekat rongga dada (diafragma) berkontraksi -> posisi dari melengkung menjadi mendatar -> paru-paru mengambang -> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar -> udara masuk.
2. Fase ekspirasi pernapasan perut
Mekanismeekspirasi pernapasan perut sebagai berikut. Otot diafragma relaksasi -> posisi dari mendatar kembali melengkung -> paru-paru mengempis -> tekanan udara di paru-paru lebih besar dibandingkan tekanan udara luar -> udara keluar dari paru-paru.

MENGIDENTIFIKASI PERNAPASAN DADA DAN PERUT
     A. Pernapasan Dada
Letakkan tangan di dada. Tarik napas dengan menggembungkan dada kemudian embuskan. Jika perlu, ulangi langkah ini beberapa kali.
     B. Pernapasan Perut
Letakkan tangan di perut. Tarik napas dengan menggembungkan perut  lalu embuskan. Jika perlu, ulangi langkah ini beberapa kali.

Pertanyaan 

1.  Pada saat kamu melakukan pernapasan dada , apa yang dapat kamu rasakan?

          Jawab : Pada saat kita melakukan pernapasan dada, maka dada serta pundak kita               akan naik turun.

2.  Pada saat kamu melakukan pernapasan perut,apa yang dapat kamu rasakan?

          Jawab : Pada saat kita melakukan pernapasan perut, maka perut akan mengembang           dan mengempis.
     3.  Adakah perbedaan proses yang terjadi pada pernapasan dada dan pernapasan                     perut? Jelaskan!
               Jawab : Terdapat perbedaan proses pernapasan dada dan perut. Perbedaan tersebut           terletak pada organ serta otot yang mengalami kontraksi serta relaksasi. Pada                       pernapasan dada, otot yang berperan adalah otot interkostalis atau otot antar                       tulang rusuk, sedangkan pada pernapasan perut otot yang berperan adalah otot                   diafragma. Proses yang terjadi pada pernapasan dada dan perut adalah sebagai                   berikut.
     Pernapasan Dada
     Saat inspirasi (udara dihirup)
     Otot interkostalis berkontraksi → tulang rusuk terangkat → rongga dada membesar → tekanan udara dalam dada menurun → paru-paru mengembang → tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan luar sehingga udara masuk ke paru-paru.
     Saat ekspirasi (udara dihembuskan)
Otot interkostalis berelaksasi → tulang rusuk turun → rongga dada mengecil → tekanan udara dalam dada meningkat → paru-paru mengempis → tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru.

     Pernapasan Perut
Saat inspirasi (udara dihirup)
Otot diafragma berkontraksi → diafragma menjadi datar → rongga dada membesar → paru-paru mengembang → tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara luar sehingga udara masuk ke paruparu.
Saat ekspirasi (udara dihembuskan)
Otot diafragma berelaksasi → diafragma melengkung ke arah rongga dada → rongga dada mengecil → paru-paru mengempis → tekanan dalam paruparu lebih tinggi dari tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paruparu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar