Rabu, 05 April 2017

BUNYI

BUNYI

Bunyi adalah gelombang longitudinal yang terjadi karena adanya getaran dan dapat merambat melalui medium yang lain sehingga dapat sampai ke telinga kita. Telinga adalah salah satu dari indera pada manusia yang penting. Tidak hanya pada manusia, telinga pun merupakan indera yang penting bagi hewan. Tak dapat dipungkiri, indera yang satu ini adalah satu-satunya indera yang peka terhadap rangsangan bunyi. Tak terhitung betapa besar informasi yang dapat diperoleh melalui media bunyi. Kita berkomunikasi dengan sesama manusia melalui media audio, emosi kita dipermainkan oleh suara petikan piano para pianis legendaris, bahkan menurut hasil penelitian, mendengarkan musik klasik pada seorang bayi yang masih dalam kandungan ibunya mampu mengembangkan otaknya sejak dini. Begitu banyak hal dalam kehidupan ini yang berkaitan dengan bunyi, sampai kita tidak bisa lepas dengan bunyi


Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:
Ada sumber bunyi
Ada medium (udara)
Ada pendengar

Sifat-sifat bunyi meliputi :
Merambat membutuhkan medium
Merupakan gelombang longitudinal
Dapat dipantulkan

Pengertian Bunyi

Gelombang Bunyi yang terjadi ketika drum dipukul
Kelelawar mengeluarkan bunyi ultrasonic
Kita telah mengetahui bahwa bunyi adalah salah satu gelombang longitudinal. Sedangkan, gelombang adalah getaran yang merambat. Jadi, jelas bahwa bunyi terjadi karena adanya getaran. Bunyi dapat sampai ke telinga dari senar gitar yang dipetik karena gelombang bunyi dari gitar merambat melalui medium udara. Selain udara, bunyi pun dapat merambat melalui medium yang lain, seperti zat cair dan zat padat.
Alat musik, juga menghasilkan bunyi, bunyi yang indah, dan salah satu diantaranya adalah drum yang dipukul. Tampak dari gambar bunyi dimulai dari gerakan drum ketika ia dipukul. Selanjutnya getaran itu dirambatkan dan menghasilkan gelombang, dan karena dapat didengar manusia maka ia disebut gelombang bunyi. Jadi setiap kali anda mendengar bunyi pasti entah dimana ada sesuatu yang bergetar sebagai sumber bunyi tersebut.

Gelombang bunyi sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia, karena dengan gelombang bunyi itu manusia dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya. Adanya gangguan pada gelombang bunyi dapat menyebabkan komunikasi kita terganggu, yang biasanya disebabkan oleh gelombang bunyi frekuensi tinggi. Gangguan gelombang bunyi frekuensi tinggi yang sering disebut dengan kebisingan dapat disebaabkan oleh kesibukan lalu lintas maupun industri (Sugito, dkk, 2003). Gangguan kebisingan yang serius dapat menyebabkan kerusakan klinis pada indera pendengaran manusia (Elefrtheriou, 2002).

Gelombang bunyi yang dirambatkan di udara menghasilkan pemampatan dan peregangan dan pemampatan serta peregangan ini dirambatkan. Jadi gelombang bunyi yang merambat di udara termasuk gelombang longitudinal, karena arah rambatnya sama dengan arah perapatan dan peregangan.

Gelombang bunyi membutuhkan medium untuk merambatkan gelombang bunyi. Ia tidak seperti gelombang elektromagnetyang dapat merambat diruang hampa. Karena itu para astronaut tidak dapat menggunakan bunyi ultra untuk mengetahui letak mangsa yang mau ditangkapnya. Kelelawar terbang pada malam hari tidak menggunakan penginderaan penglihatan, karena penglihatan kelelawar tidak sesuai burung hantu atau binatang malam lain. Kelelawar dengan mengeluarkan bunyi ultrasonic yang kemudian bunyi itu dipantulkan kembali oleh benda-benda disekitarnya. Dengan cara seperti itu kelelawar bisa membedakan antara serangga dengan daun yang jatuh. Kelelawar tidak pernah salah terbang misalnya tabrak dinding atau pohon. Penginderaan kelelawar ini di contoh oleh manusia untuk sister Radar pada pesawat, kapal perang atau sistem sonar pada kapal selam. 

Bunyi dihasilkan oleh sebuah sumber bunyi, yaitu benda yang bergetar. Untuk memahami fenomena bahwa bunyi ditimbulkan dari sebuah benda yang bergetar, kita dapat menggunakan sebuah mistar yang ditekan salah satu ujungnya pada sebuah meja, kemudian ujung mistar yang lain diberi simpangan secukupnya/digetarkan.

Cepat Rambat Bunyi

Saat melihat cahaya halilintar, kita akan mendengar bunyi setelah beberapa saat. Hal ini disebabkan karena bunyi sebagai gelombang memiliki cepat rambat yang lebih kecil daripada cepat rambat cahaya. Bunyi merambat melalui suatu medium dengan cara memindahkan energi dari satu molekul ke molekul lain dalam medium tersebut. Dalam medium yang berbeda dan/atau kondisi yang berbeda, bunyi memiliki cepat rambat yang berbeda. Dibandingkan dengan medium cair atau gas, gelombang bunyi merambat lebih cepat dalam zat padat. Hal ini disebabkan karena jarak antarmolekul dalam zat padat lebih rapat sehingga perpindahan energi dari molekul satu ke molekul yang lain berjalan lebih cepat.
Seperti halnya kecepatan benda yang bergerak lurus beraturan, bunyi pun memiliki cepat rambat yang dirumuskan dengan :
\upsilon =\frac{s}{t}
dengan:
v = cepat rambat bunyi (m/s)
s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu tempuh (s)
Cepat rambat bunyi dalam beberapa medium atau zat perantara dapat kita lihat dalam tabel berikut.

Tabel Cepat Rambat Bunyi Dalam Beberapa Medium

Tabel Cepat Rambat Bunyi Dalam Beberapa Medium
Tabel Cepat Rambat Bunyi Dalam Beberapa Medium
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar